skip to main |
skip to sidebar
06.16
Daa Nidha Mikantri
No comments
Anak-anak identik dengan bermain, bersenang-senang dan hal lainnya. Selalu meniru dengan orang yang lebih tua dari dirinya . Walaupun hanya dengan melihatnya mereka bisa menirunya. Contohnya saja perilaku anak-anak melakukan hal sesuatu yang baru biasanya melihat dari orang dewasa Dari berbicara, tingkah laku dan masih banyak lagi. Untuk itu sebagai orang yang lebih tua ketika dihadapan anak-anak hendaknya bersikap baik,, memberikan contoh yang teladan dan juga sebaiknya mengajarkan hal-hal yang positf bagi anak-anak.
Anak-anak zaman sekarang sudah jauh berbeda dengan dulu, dimana kini mempunyai banyak keterampilan, imajinasi dan kecerdasan. Namun seiringnya dengan kemajuan global banyak anak-anak yang tidak diimbangi dengan suatu nilai-nilai moral atau luhur dengan baik. Ini dikarenakan dengan suatu globalisasi yang sangat meningkat. Tidak jarang kita temui banyak anak-anak yang kurang sopan santun dan sangat minim mempunyai etika didepan umum. Itu semua juga faktor dari sosialisasi dilingkungan keluarga , bagaimana keluarga terutama orangtua mendidik suatu anak dalam lingkungan sensiri, dan umum.
Telah kita ketahui lingkungan keluarga adalah sosialisasi primer bagi anak-anak dimana pertama kali diajarkan cara berinteraksi dengan orang lain di lingkungan masyarakat yang dimana memerlukan sikap sopan santun yang baik. Orangtua harus mengajarkan itu mendidik dengan baik. Dengan cara menerapkan sopan santun didalam lingkungan keluarga menghormati satu sama lain baik yang lebih tua juga harus menghormati yang lebih muda. Karena itu dapat membimbing kita apabila sedang berinteraksi dilingkungan masyarakat. Orangtua juga mengajarkan nilai-nilai moral untuk menjadi dasar didalam kita melakukan sesuatu hal. Diawali dengan hal-hal kecil seperti member pengetahuan tentang budaya-budaya daerah walaupun pengetahuannnya tidak luas, namun setidaknya sebagai oerangtua telah mengajarkan. Karena tidak hanya di sekolah saja kita bisa mendapat pengetahuan tentang budaya.
Nilai-nilai luhur juga harus ditanamkan dalam diri anak-anak seperti halnya di sekolah diberi pelajaran mengenai sejarah dimana didalamnya diajarkan juaga nilai-nilai luhur. Seperti halnya terutama didaerah desa mungkin masih melaksanakan tradisi-tradisi luhur. Itu dapat ditanamkan terhadap anak-anak sebagai pengetahuan.Namun sekarang anak-anak menganggap bahwa itu sudah tidak jamannya lagi. Mereka lebih senang mengenal hal-hal baru yang sebenarnya juga baik namun tak lupa harus ditanamkam nilai-nilai luhur pada diri mereka. Agar tidak hanya mengetahui hal-hal yang serba praktis dan modern. Itu semua juga berawal dari peran orangtua untuk mendidik dan mengarahkan setiap tingkah laku dan segala perbuatan anak harus dibimbing setiap waktu agar mengarah kepada hal-hal yang positif dan bermanfaat pula bagi mereka.
Dilihat dari cara berinteraksi di lingkungan masyarakat anak-anak jaman sekarang kurang memperhatikan sopan santun dan etika. Bahkan tidak jarang mereka tidak menghormati orang yang lebih tua. Contohnya saja apabila disekolah mungkin mereka sudah menanamkan sopan santun didalam diri mereka namun hanya karena takut dengan gurunya, namun apabila di luar sekolah merekapun lupa dengan etika. Bahkan dengan orang tuanya sendiri mereka bisa berlaku seenaknya sendiri. Apalagi anak-anak yang berada di kota dengan adanya fasilitas yang bagus semuanya terpenuhi namun tidak diimbangi dengan nilai-nilai luhur. Anak-anak yang hidup sejak kecil di desa dengan yang dikota itu jauh berbeda walaupun tidak berbeda sekali namun anakanak yang hidup didesa lebih banyak mendapatkan nilai-nilai luhur dimana didesa masih melaksanakan tradisi adat dan menanamkan nilai-nilai luhur. Namun orangtua yang sudah hidup dikota beranggapan bahwa itu kuno dan jadul. Mereka selalu mengikuti dengan perkembangan jaman yag sesungguhnya telah menindas kebudayaan kita.
Apalagi sekarang telah adanya internet , mereka sudah tidak gaptek. Mereka lebih senang berinternet dari pada untuk mengenal nilai-nilai luhur. Itu juga peran orang tua lagi harus lebih mengarahkan. Walaipun dengan adanya internet kita juga dapat mengetahui nilai-nilai luhur namun setidaknya harus digambarkan secara nyata sehinnga anak-anak tidak sekedar mengetahui namun juga dapat mempraktekkan. Karena itu semua merupakan ragam budaya Indonesia dan harus ditanamkan disetiap warga Negara baik yang dewasa maupun yang kecil. Namun , pemerintah kurang memperhatikan itu semua tidak seperti dulu dimana nilai luhur dipegang kuat dan dilaksanakan. Sekarang nilai luhur sudah mulai ditinggalkan bagaimana kita akan mendapatkan generasi penerus yang baik . Sekali lagi disini peran orang tua sangatlah penting tidak hanya mengandalkan disekolah saja. Anak-anak sejak kecil harus dididik dengan baik dengan dibekali sopan santun, bersosialisasi yang baik, dan nilai-nilai luhur.
Tak lupa juga dengan adanya nilai-nilai luhur juga harus diiringi dengan agama karena itu juga berhubungan . Anak-anak masih mempunyai suatu kepribadian yang masih tidak bisa dikendalikan, untuk itu pentingnya nilai luhur ditanamkan. Anak-anak sekarang yang masih kecil saja contohnya masih SD sudah di beri izin untuk menggunakan hp, itu membuat anak-anak semakin kurang merespon dengan nilai luhur kita. Banyak yang berani dengan orangtua, mereka mulai melunjak. Apabila permintaan mereka tidak dituruti sekarang berani melawan, membangkang jika dikasih tau. Itulah pengaruh dengan seiringnya perkembangan jaman.
Walaupun dikatakan anak-anak adalah masa yang menyenangkan, dengan msih bermain belum diwajibkan untuk memikirkan hal-hal yang penting tapi itu semua adalah salah hanya pemikiran orang-orang yang terbelakang. Sekarang jaman sudah maju tapi bukan berarti melupakan nilai-nilai luhur dan digantikan dengan hal-hal yang “katanya” modern dan itu adalah pemikiran sempit.
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar